Buku Ar-Rahiq Al-Makhtum Sirah Rasulullah Sejarah Hidup Nabi Muhammad

Buku Ar-Rahiq Al-Makhtum Sirah Rasulullah Sejarah Hidup Nabi Muhammad

Harga: Rp. 178.000
Penulis: Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury
Penerbit: Ummul Qura
Judul Kitab Asli: Ar-Rahiq Al-Makhtum
Ukuran: 17,5 cm x 24,5 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1,1 Kg
Tebal: 864 Halaman

Resensi:

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Buku akan membahas tentang perjalanan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan juga buku ini disertai CD interaktif sirah nabawiyah, yang in sya Allah memudahkan bagi anda, berikut di antara isinya:

***

Bersama Sang Rahib, Buhaira

Ketika usia Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mencapai 12 tahun -ada yang berpendapat lebih dari 2 bulan 10 hari- Abu Thalib mengajak beliau pergi berdagangdengan tujuan Syam, hingga tiba di Bushra, yaitu suatu daerah yang sudah termasuk Syamyang merupakan ibukota Hauran, yang juga merupakan ibukotanya orang-orang Arab, walaupun di bawah kekuasaan bangsa Romawi. Di negeri ini ada seorang rahibyang dikenal dengan sebutan Bahira. Nama aslinya adalah Jurjis. Tatkala rombongan singgah di daerah ini, maka sang rahib menghampiri mereka dan mempersilahkan mereka mampir ke tempat tinggalnya sebagai tamu kehormatan. Padahal, sebelumnya rahib tersebut tidak pernah keluar, namun begitu dia bisa mengetahui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salllam dari sifat-sifat beliau.

Sambil memegang tangan beliau, sang rahib berkata, “Orang ini adalah pimpinan semesta alam. Anak ini akan diurus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam.” Abu Thalib bertanya, “Dari mana engkau tahu hal itu?”. Rahib bahira menjawab, “Sebenarnya sejak kalian tiba di Aqabah, tidak ada bebatuan dan pepohonan pun melainkan mereka tunduk bersujud. Mereka tidak bersujud melainkan kepada seorang Nabi. Aku bisa mengetahuinya dari cincin nubuwwah yang berada di bagian bawah tulang rawan bahunya yang menyerupai buah apel. Kami juga mendapati tanda itu di dalam kitab kami.”

Kemudian sang rahib meminta agar Abu Thalib kembali lagi bersama beliau tanpa melanjutkan perjalanan ke Syam, karena dia takut gangguan orang-orang Yahudi. Maka Abu Thalib mengirim beliau bersama beberapa pemuda agar kembali lagi ke Mekkah.

📌 Dapatkan update setiap harinya video, poster ilmu, jadwal kajian dan produk serta hal lainnya dengan bergabung dalam Channel Kami :

Chanel YouTube : 

https://www.youtube.com/channel/UCxyEifwRj90Ce7xiYcTqPCg

Website:

http://mtwostoreandservice.blogspot.com/?m=1

Instagram:

https://www.instagram.com/mtwo_bookstore_and_service/

Facebook:

https://web.facebook.com/sandi.rosadi.77

Admin pemesanan:
081280746861

Comments