JANGAN SEKALI-KALI MEREMEHKAN KEBAIKAN WALAUPUN SEDIKIT

JANGAN SEKALI-KALI MEREMEHKAN KEBAIKAN WALAUPUN SEDIKIT

Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ.

"Janganlah sekali-kali kamu meremehkan sedikit pun dari kebaikan, walaupun engkau hanya menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri."

KOSAKATA
لَا تَحْقِرَنَّ :
Janganlah sekali-kali kamu meremehkan, maksudnya, janganlah sekali-kali kamu merendahkan dan menghina.

مِنَ الْمَعْرُوْفِ  :
Dari kebaikan, maksudnya, dari suatu kebajikan.
شَيْئًا :
Sedikit pun, maksudnya, sekalipun kecil.

وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ :
Walaupun engkau hanya menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri, maksudnya, walaupun kamu tidak bisa menemukan kebaikan yang bisa kamu berikan kepada saudaramu kecuali senyum kepadanya dan menampakkan kebahagiaan berjumpa dengannya. Kata, (وَجْهٌ طَلْقٌ) "wajah berseri-seri" bermakna wajah yang mudah (ramah) yang mengungkapkan kelapangan dan kebahagiaan.

PEMBAHASAN

Hadits ini merupakan prinsip-prinsip etika yang paling gampang di dalam keindahan bergaul dengan sesama manusia dan untuk menyatukan kesatuan dan menghimpun persatuan mereka. Bermuka ceria dan berseri-seri merupakan hal yang tidak sepantasnya diabaikan oleh seorang Muslim. Ia merupakan perbuatan yang sangat mudah dilakukan namun pahalanya sangat besar, hingga di dalam sebuah peribahasa dikatakan,
Kemurahan itu adalah sesuatu yang sangat mudah
yaitu bermuka ceria dan tutur kata yang lembut.

📗Sumber : Syarah Kitabul Jami'
🏬Penerbit : Darul Haq

Comments